Cintaku bagaikan bunga Dandelion di
sebuah sabana yang terhempas angin mendung. Akan pergi kemanapun angin membawa.
Bisa menghilang dan mati, tapi bisa tumbuh menjadi bunga yang lebih indah. Kata
orang, cinta akan selalu datang kapanpun dan dimanapun aku berada. Tapi, bila
tak pernah datang lagi apakah yang harus aku lakukan?
Aku, Zeradias adalah seorang anak
yang terlahir dari keluarga biasa yang menemukan arti cinta pada usia 15 tahun.
Tak pernah terpikir olehku untuk menemukan yang lain. Pertemuan pertamaku
dengan Mawar berawal dari ekstrakulikuler silat yang sama-sama kita ikuti.
Awalnya aku tak begitu tertarik dengan dia, pada pandangan pertama dia terlihat
biasa saja.
Dia seorang gadis berkulit sawo
matang, berambut sebahu, dan penyuka warna hijau. Aku tak terlalu tahu latar
belakang keluarganya, dan aku juga tidak begitu peduli. Getar-getar rasa cinta
mulai muncul pada diriku saat kita sering ngobrol di dunia maya, padahal dalam
dunia nyata aku jarang ngobrol dengan dia. Dia seorang anak yang menarik,
menyenangkan, lucu, dan semakin lama kulihat dia semakin cantik saja.
Detik-detikpun berganti, semakin
lama aku semakin dekat saja dengan Mawar. Tapi tak pernah terbesit olehku untuk
mencoba pacaran dengan dia karena aku sadar diri kalau aku bukanlah orang kaya
seperti dia. Tak mungkin orang secantik dia suka pada orang seperti aku. Memang
mulanya aku sama sekali tidak ingin berpacaran dengan Mawar, tapi setelah aku
tau ada orang lain yang mendekatinya, aku merasa takut kehilangan dia. Akhirnya
aku mencoba lebih mendekatinya.
Suatu hari salah seorang temanku
menghampiriku, mengajak ngobrol
“Zer, kamu emang beneran suka sama
Mawar” tanya Kadek sambil menyeritkan keningnya.
“Emang kenapa dek?? Dia kan cantik,
dia humoris, dan yang jelas dia perhatian sama aku” kataku memasang muka serius
“Kamu kan belum tahu kalo ternyata
dia seorang playgirl!!“
“Aku tahu itu kok, dan rasanya aku ga
masalah sama itu, aku care aja selama
dia bisa dirubah, inget dek kalo macan yang buaspun bisa jadi jinak lho” kataku
membela diri
“Oh, bisa aja kamu” katanya sambil
tertawa dan berlalu
Malam-malamkupun hanya terisi oleh
mimpi indah dengan Mawar. Dunia Yugi-Oh pun akhirnya kuduakan, padahal aku
seorang yang cukup penting bagi teman-teman sebagai ketua Oricalcos Kebumen,
grup duelist yang kupimpin. Aku yang biasanya aku berkumpul 2 atau 3 kali
seminggu menjadi hanya 1 kali seminggu itupun hanya sekedar ngumpul dan hanya
membahas obrolan gaje**. Untung saja
masih ada Bagas yang setia menunggu teman-temannya bermain Yugi-Oh di teras
rumahnya.
Suatu hari kudengar dari Sunu kalau
Mawar sedang dekat dengan Annas, teman sekelasnya. Yang kutahu tentang Annas
hanyalah ibunya guru Matematika kelas X di SMANDA, dan ayahnya seorang dokter. Akupun
jadi minder kalo bersaing dengan anak orang kaya. Aku juga cemburu, dan tanpa
pikir panjang kutulis sebuah status tentang perselingkuhan Mawar dengan Annas
di akun Facebookku. Karena aku tahu persis saat itu Mawar masih punya pacar
yang sebenarnya belum putus, hanya saja kudengar ada sedikit masalah antara
mereka. Dan itu adalah kesalahan terbesarku.
Sehari setelah aku memasang status
itu, kubuka kembali Facebookku. Ada komentar dari Mawar, yang isinya mengutuk
statusku. Aku seperti orang yang tersambar halilintar ribuan volt di siang yang
cerah. Langsung saja kuhapus status itu, karena aku takut akan lebih banyak
orang yang mengutukku. Kulihat inbokku, ada 2 pesan yang masuk, satu dari Mawar
yang mengirimi ribuan sumpah serapah yang ditujukan padaku, dan satu lagi dari
sahabat Mawar yang tidak hanya berisi kutukan, tapi juga ancaman. Akupun
bingung, bagaimana caranya aku meminta maaf, menatap wajahnya pun aku sudah
tidak berani.
Setengah bulan setelah kejadian itu
dia dibelikan sepeda motor oleh ayahnya, sebuah Vario abu-abu. Aku jadi semakin
menjauhinya, aku memang bukan orang yang kaya jadi aku memang tidak mempunyai
sepeda motor. Setengah bulan kemudian akupun sudah bisa melupakan Mawar dan
tenggelam dalam kesibukanku sebagai Duelist* paling pro di kota ini ataupun
melihat obrolan-obrolan gaje anggota grup rahasia Duelist Indonesia di
Facebook. Walaupun aku sudah ilfil*** sama
dia tetapi masih ada sedikit api sayang dalam hatiku. Dia yang pertama buatku
mengerti artinya cinta, dia yang membuatku merasakan kekecewaan yang dalam, dan
dia orang yang pernah membuatku tersenyum sepanjang hari.
Beberapa bulan kemudian dia
mempunyai seorang pacar baru, siswa kelas XI IS 1 yang juga anggota tim Basket
SMANDA dengan nomer punggung 12. Aku sangat
membencinya, dia kuanggap sebagai musuhku walaupun sebenarnya dia tidak
mempunyai salah apapun kepadaku.
Ternyata hubungan mereka tidak
berjalan cukup lama, hanya sekitar 2 bulan akhirnya hubungan mereka putus.
Sekarang Mawar sendiri lagi, tapi apa daya karena dia sudah terlanjur membenci
diriku, mungkin diriku udah dimasukkan kedalam blacklistnya mengingat sumpah serapah yang pernah dia ucapkan. Aku
mungkin bersyukur tidak pernah menjadi mantannya atau mungkin juga harus
menangis karena gagal meraihnya.
Sepetik kata pujangga yang entah
mengapa selalu kuingat
“Ternyata tanpamu langitpun masih
biru, ternyata tanpamu bungapun tak layu, ternyata dunia ini tah berhenti
berputar, meski engkau bukan milikku”
*Duelist adalah sebutan bagi
orang-orang yang suka memainkan kartu Yugi-Oh
**Gaje (Ga Jelas)
***Ilfil (Hilang feeling atau hilang
perasaan)
*Karya: Hudan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar